Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Nabi Ayyub yang Disampaikan Ustadz Adi Hidayat ini Bisa Menentramkan Keluarga



Kisah Nabi Ayyub yang banyak dibaca dan didengar oleh umat Islam yaitu tentang kesabarannya dalam menghadapi ujian. Tidak salah, karena memang ujian demi ujian yang diberikan kepada beliau bukanlah ujian yang ringan. Apakah dengan ujian yang diberikan kepada Nabi Ayyub membuatnya putus asa? Apakah ujian tersebut hanya berlaku bagi Nabi Ayyub? Jawabannya bisa Anda temukan di artikel berikut ini.

 

Ujian-ujian yang diberikan Allah kepada Nabi Ayyub berupa kebangkrutan, seluruh hewan ternaknya mati, aset perkebunannya habis terbakar, 12 anak keturunannya wafat dalam waktu bersamaan, dan yang paling populer yaitu ujian penyakit luar biasa yang belum pernah dialami orang lain.

 

Ujian-ujian tersebut ternyata tidak membuat beliau menjadi gelisah, mengeluarkan cacian dan makian, rasa pesimis, dan tidak ada keluhan yang berlebihan. Beliau lulus dari godaan syaitan yang ingin menggelincirkan dan menjauhkannya dari Allah.


Ujian tersebut dimaksudkan Allah untuk meningkatkan keyakinan dan iman nabi Ayyub. Benar saja, ternyata beliau justru semakin meningkatkan ibadahnya. Beliau baru bermohon kepada Allah agar dianugerahi kesembuhan saat penyakitnya mulai menghambat aktifitas ibadahnya.

 

Hal ini tercantum di dalam Al Qur’an surat Al Anbiya ayat 83

وَأَيُّوبَ إِذۡ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّي مَسَّنِيَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرۡحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ 

“Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang". (Q.S Al Anbiya:83)

 

Permohonan yang sungguh-sungguh disertai pujian pada Allah ini ternyata langsung dijawab dengan berita gembira, sebagaimana tercantum di dalam Al Qur’an surat Al Anbiya ayat 84.

 

فَٱسۡتَجَبۡنَا لَهُۥ فَكَشَفۡنَا مَا بِهِۦ مِن ضُرّٖۖ وَءَاتَيۡنَٰهُ أَهۡلَهُۥ وَمِثۡلَهُم مَّعَهُمۡ رَحۡمَةٗ مِّنۡ عِندِنَا وَذِكۡرَىٰ لِلۡعَٰبِدِينَ 

“Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.” (Q.S Al Anbiya:84)

 

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah memberikan balasan dan berita gembira bagi hamba-Nya yang lulus ujian tidak hanya di akhirat tapi juga berlaku di dunia. Nabi Ayyub disembuhkan dari penyakitnya, diberikan keturunan 2 kali lipat dari sebelumnya sehingga memiliki keturnan sebanyak 24, dan aset-aset yang hilang dikembalikan bahkan ditambah menjadi 2 kali lipat.

 

Menariknya, ayat 84 ini ditutup dengan kalimat “dzikraa lil ‘aabidiin” ini menunjukkan bahwa ujian dan balasan tersebut tidak hanya berlaku bagi nabi Ayyub.

 

Allah tidak memberhentikan firman-Nya pada kalimat berupa anugerah bagi Ayyub saja. Tapi diperuntukkan sebagai pengingat dan petunjuk bagi hamba-hamba Allah yang sholeh, yang mengerti, dan mau belajar.

 

Bukankah dalam kehidupan diri kita pribadi atau keluarga kita pernah mendapatkan ujian? Bahkan ada juga yang ujiannya bertubi-tubi. Jika iya, ingatlah kisah nabi Ayyub dan ayat ini. Yakinlah, bahwa suatu saat akan berbuah manis jika lulus ujian. Memang bukan hal mudah, tapi memang harus dilatih agar bisa lulus dari ujian yang diberikan Allah.


Bagaimana kita menyikapi ujian yang dihadapi? Ayat ini diturunkan untuk memberikan pedoman dan tawaran jika mampu bersikap seperti Ayyub. Bisa jadi ujiannya beda dengan nabi Ayyub, tapi substansinya sama.


 Baca Juga : Orang Tua Sibuk Bekerja? Ini Akibatnya di Keluarga 

Dalam kehidupan berumah tangga misalnya, ujian berupa belum lapangnya rezeki padahal kebutuhan banyak seringkali membuat iman goyah dan keharmonisan keluarga juga terganggu. Jika ini terjadi, maka harus ada minimal satu orang yang mengingatkan agar kuat menghadapi ujian ini.

 

Jika istri lemah, maka suami harus menguatkan. Jika suami lemah, maka istri harus menguatkan. Cara menguatkannya salah satunya dengan mempelajari kisah-kisah umat terdahulu seperti kisah nabi Ayyub ini. Jika ini dilakukan, maka insya Allah keutuhan keluarga bisa terus terjaga.


Penjelasan detail berupa video telah disampaikan UAH (panggilan populer Ustadz Adi Hidayat) di chanel youtube Adi Hidayat Official. Video yang berdurasi 7 menit lebih sedikit ini bisa Anda buka di https://www.youtube.com/watch?v=0x8w4HJZqJI silakan disimak dengan seksama kisah Nabi Ayyub tersebut, semoga semakin bisa menentramkan keluarga yang Anda bangun.

 

Posting Komentar untuk "Kisah Nabi Ayyub yang Disampaikan Ustadz Adi Hidayat ini Bisa Menentramkan Keluarga"