Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Review Buku Parenting Langit Karya Linda A. Zaini Terbitan Zahir Publishing

Senyum Keluarga - Parenting Langit : Sebuah Refleksi Tentang Pengasuhan, merupakan buku karya Linda A. Zaini yang diterbitkan oleh Zahir Publishing. Buku yang dicetak pertama kali pada bulan Mei 2020 ternyata mendapat respon positif dari masyarakat sehingga pada bulan juli 2020 sudah masuk cetakan ketiga. Buku berukuran 130 x 205 mm ini terdiri dari 186 halaman. Review buku parenting langit tersebut akan saya uraikan di bawah ini.

 

Buku ini banyak berbicara tentang pengasuhan yang didasarkan pada nilai-nilai ilahi dan bersihnya hati dari orangtua yang mengasuh. Kunci utama dalam dunia pengasuhan menurut penulis yaitu “mengetuk pintu langit, mengasuh dengan iman, mengasuh dengan menggantungkan harapan kepada Allah.” Apakah ilmu-ilmu teknis tentang pengasuhan menjadi tidak penting?

 

Tentu saja tidak. Justru dengan mengedepankan kunci utama ini maka kunci-kunci lainnya akan muncul. Ibaratnya saat Anda berada di luar dan ingin masuk ke kamar, maka terlebih dahulu harus membuka kunci pintu ruang tamu atau ruang terluar dari rumah Anda. Saat seseorang memiliki kebersihan hati dan kedekatan dengan Allah, maka ia akan mendapat ilham secara langsung dari Allah megenai cara-cara pengasuhan yang bisa mendatangkan kesuksesan.






 

Pada buku ini ada 19 pembahasan, diantaranya :

1.     Parenting Langit

Pada sub bahasan ini, penulis menerangkan apa itu parenting langit; bagaimana menerapkannya dalam pengasuhan; dalil-dalil yang berkaitan dengan parenting langit; dan kisah-kisah inspirasi dari orangtua yang mengasuh dengan cara pengasuhan parenting langit.

 

2.     Ruang Tenang

Pada sub bahasan ini penulis menjelaskan perlunya mendatangi ruang-ruang ruhani untuk menghadirkan ketenangan. Ruang-ruang ruhani ini bisa didapat saat sholat, membaca Al Qur’an, berada di majlis ilmu, bahkan saat ibu sedang menyusui anaknya. Di ruang tenang ini orangtua mendo’akan kebaikan untuk anak yang sedang diasuhnya.

 

3.     Kisah Pengasuhan Inspiratif

Kisah-kisah inspiratif yang dihadirkan di buku ini diantaranya kisah pengasuhan Imam Sayafi’i, Sufyan ats-Tsauri, Syaikh bin Baz, Syeikh Abdurrahman as-Sudais, orang tua yang 10 anaknya hafal Al Qur’an, kisah dokter Gamal Albinsaid, dan yang terakhir yaitu kisah seorang janda membesarkan anaknya.

 

4.     Sosok Ayah pada Anak Kita

Pada bagian ini penulis memaparkan pentingnya menonjolkan sifat-sifat baik seorang ayah di mata anak. Sebaliknya, jika ada kekurangan maka usahakan untuk menyembunyikannya. Pada bagian ini juga disuguhkan kisah-kisaah inspiratif perjuangan seorang ayah demi keluarganya.

 

5.     Mengasuhnya Penuh Rasa Syukur

Energi syukur yang diutamakan dalam mengasuh anak akan memberikan dampak positif yang luar biasa. Orangtua tidak merasa capek, anak juga merasa nyaman. Dengan syukur ini, maka orangtua akan leih mudah melihat karunia dan kelebihan yang ada pada anak. Bukan sebaliknya, hanya melihat kekurangan-kekurangannya saja.

 

6.     Karena Hakikatnya Kita Sama-Sama Sedang Mengasuh

Orangtua satu dengan orangtua lainnya tentu memiliki anak yang berbeda-beda. Baik dari kesempurnaan fisiknya, kecerdasan berfikirnya, keindahan rupanya, dan lain sebagainya. Akan tetapi hakikatnya sama, yaitu sama-sama sedang mengasuh dan mendapat amanah dari Allah. Dengan memahami hakikat ini, maka pengasuhan yang diberikan akan optimal.

 

7.     Berubahlah

Menjadi orangtua dituntut untuk berubah ke arah yang lebih baik. Jika dulunya pemarah, maka saat sudah berkeluarga terlebih punya anak harus berubah menjadi pemurah dan pemaaf. Anak adalah peniru ulung, sehingga perilaku orangtua akan banyak ditiru oleh anak-anak.

 

8.     Mari Kita Bicara Mengenai Attitude

Attitude menjadi faktor penting dalam mengharmoniskan hubungan keluarga. Pun demikian dalam membentuk anak mencapai kesuksesan sangat ditentukan attitude yang baik saat mendidik. Pada sub bahasan ini penulis memaparkan secara detail terkait attitude sekaligus contoh kisah inspiratifnya.

 

9.     Mendidik dengan Memberi Kesan Baik Itu, Baik

Orangtua memiliki peran penting dalam menginternalisasikan nilai-nilai kebaikan ke jiwa anak. Sesuatu yang nampak berat padahal hal itu baik, maka tugas orangtua untuk memberikan kesan mudah pada si anak sehingga mau melakukannya.

 

10. Membuat Anak Bahagia dan Gemar Melakukan Kebaikan

Penulis memaparkan tahapan-tahapan dalam membuat anak gemar melakukan kebaikan. Salah satu contoh yang diketengahkan penulis yaitu dengan berbagi kepada tetangga dan mengajak anak mulai dari proses belanja, membungkus, dan memberi secara langsung ke rumah tetangga.

 


Baca Juga : Agar Anak Gemar Mengaji



11. Senangkan Dia Melakukan Ibadah Shalat

Pada sub bab ini penulis memaparkan bahwa kewajiban anak untuk shalat memang usia 10 tahun. Akan tetapi, sebelum mencapai usia tersebut, anak-anak harus dikenalkan dan disenanhkan dengan sholat. Pada bagian ini, penulis juga menceritakan kisah inspiratif terkait dengan pembiasaan sholat pada anak.

 

12. Memberikan Apresiai

Penulis menguraikan tentang pengertian dan pentingnya apresiasi pada bagian ini. Sekaligus memberikan contoh-contoh nyata betapa apresiasi yang diberikan pada seseorang maupun pada anak memiliki dampak positif yang sangat besar.

 

13. Saat Ananda Melakukan Kesalahan

Linda A. Zaini, penulis buku ini mengungkapkan bahwa jiwa anak-anak masih polos dan lugu sehingga sepantasnya untuk mendidik anak dengan lembut. Lalu bagaimana jika ananda melakukan kesalahan? Tetap ada rambu-rambunya sehingga anak tidak merasa tersakiti.

 

Penulis menguraikan 4 faktor penunjang keberhasilan dalam berkomunikasi dengan anak, diantaranya : pilihan kata, nada, ekspresi, dan waktu yang tepat.

 

14. Tips Memberi Masukan pada Anak

Memberi masukan pada anak ada seninya. Begitu yang diungkapkan penulis. Penulis menyebutkan dan menguraikan 2 hal dalam memberi masukan yaitu prinsip burger dan 4L 1K.

 

15. Jangan Mencela Anak

Anak akan terhambat bertumbuh secara positif dalam masa perkembangannya disebabkan banyak hal, salah satunya seringnya mendapat celaan. Penulis menceritakan kisah inspiratif tentang seorang ibu yang mecela anaknya dengan kasar kemudian berusaha mengambil hikmah dari kisah yang disampaikan.

 

16. Mendidik dengan Empati

Di bagian ini, penulis menyampaikan pentingnya seorang ibu memiliki empati yang tinggi. Empati merupakan kunci keberhasilan dalam pendidikan dan pembentukan karakter anak di masa yang akan datang. Oleh karena itu, penulis mengajak pentingnya orang tua untuk belajar serius dan mengamalkan ilmu empati ini.

 

17. Fokus Pada Kelebihan Anak-Anak Kita

Paragraf awal dari bagian ini, penulis menyuguhkan perilaku Rasulullah dalam memetakan kelebihan dari para sahabat dan menempatkannya pada posisi yang tepat. Penulis ingin menggambarkan bahwa masing-masing anak pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Tugas orang tua yaitu untuk lebih fokus pada kelebihan anak daripada kekurangannya.

 

Seperti biasa, penulis juga menyuguhkan cerita inspiratif terkait dengan pentingnya fokus pada kelebihan ketimbang fokus pada kekurangan anak.

 

18. Mendidik dengan Mengambil Hikmah Melalui Kejadian Langsung

Mendidik anak dengan memberikan hikmah dari kejadian yang dialami, seringkali lebih membekas dan memberikan kesan yang mendalam. Hal ini seringkali lebih efektif ketimbang dengan ceramah. Kejadian yang diambil hikmahnya bisa berasal dari keluarga sendiri maupun keluarga orang lain.

 

Dalam menyampaikan hikmah pada anak, harus menggunakan standar komunikasi yaitu baik, benar, menyenangkan, dan tidak menggurui.

 

19. Sekolah atau Homeschooling

Ini merupakan bab terakhir dari buku ini. Penulis tidak mengarahkan untuk condong pada satu pilihan diantara 2 pilihan. Penulis hanya memberikan gambaran dan memaparkan 2 model pendidikan tersebut. Intinya, dalam memilih sekolah harus dengan kepala dingin, bijaksana, dan memahami konsekuensi atas pilihan masing-masing.

 

Sebelum memilih untuk sekolah atau homeschooling, visi keluarga harus jelas dulu sehingga arah jalannya pendidikan keluarga lebih terarah.

 

Demiakianlah review buku parenting langit karya Linda A. Zaini yang bisa Anda baca sebagai referensi dalam mendidik anak. Untuk mendapatkan penjelasan yang utuh, tentu Anda diharapkan untuk membaca bukunya secara keseluruhan. Selamat membaca! Semoga Anda semakin bisa menambah ilmu, pemahaman, dan wawasan dalam mendidik anak sehingga bisa dipraktekan dan ikut andil dalam menciptakan generasi terbaik.

Posting Komentar untuk "Review Buku Parenting Langit Karya Linda A. Zaini Terbitan Zahir Publishing"