Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menanamkan Cinta Ilmu pada Anak Sejak Dini, Ini yang Perlu Dilakukan !

 

Menanamkan cinta ilmu pada anak sejak dini menjadi hal yang harus diprioritaskan para orangtua. Apakah ayah bunda sudah memprioritaskannya? Atau sudah sadar dan meyakini bahwa itu perlu tapi belum dilaksanakan?

 

Untuk memotivasi, coba kita buka Al Qur'an Surat An Nahl ayat 78. Sudah dibuka dan dibaca? Untuk arti atau terjemahnya saya tuliskan di sini.

"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati, agar kamu bersyukur." (Q.S An Nahl: 78)

 

Secara tersirat, maksud dari kata "agar kamu bersyukur" dalam ayat di atas yaitu menggunakan potensi pendengaran, penglihatan, dan hati untuk senantiasa digunakan belajar/menuntut ilmu dan beribadah kepada Allah.




 

Bagi para orangtua tentu paham, bahwa anak yang baru lahir harus semuanya dilayani dan disediakan. Meskipun punya anggota tubuh yang lengkap, ia belum bisa melakukan sesuatu secara mandiri. Ia harus dibantu. Demikian juga apabila orangtua menghendakj anak untuk tambah kosakatanya maupun memiliki ilmu baru, maka orangtua nya harus rela untuk mengajarinya.

 

Sudah jelas ya,, ayat di atas memberikan pemahaman pada kita bahwa Allah sudah memberikan potensi yang banyak pada manusia, tapi itu tidak akan berkembang dengan baik manakala tidak dimanfaatkan sebaik mungkin. Termasuk apabila sudah diberi amanah momongan, maka untuk mengembangkannya orangtua perlu ikut serta secara maksimal.

 

Hai para orangtua, berapa banyak waktu yang sudah dialokasikan untuk mendampingi anak dalam belajar?

 

Hai ayah bunda? Sudahkah menyisihkan penghasilan yang diperoleh untuk membeli buku-buku dan keperluan lain sehingga anak lebih semangat dalam menuntut ilmu?

 

Hai Ayah ibu, sudahkah merutinkan do'a agar putra-putrinya menjadi manusia pembelajar dan cinta pada ilmu?

 

Pertanyaan di atas sebetulnya bukan untuk Anda semua, tapi untuk kami (saya dan istri) agar senantiasa ingat. Ingat bahwa salah satu tugas dalam mendidik anak yaitu menjadikan ia selalu semangat dalam menuntut ilmu.

 

Terkait dengan pentingnya menanamkan cinta ilmu pada anak sejak dini, saya teringat perkataan Abdul Malik Bin Marwan. Beliau merupakan seorang khalifah pada masa Daulah Umayyah dan putra-putranya banyak yang menjadi khalifah pada periode berikutnya.

 

"Anak-anakku, tuntutlah ilmu. Sebab, apabila kalian menjadi pemimpin, niscaya kalian akan dapat memimpin dengan baik. Dan apabila kalian menjadi rakyat, niscaya kalian dapat hidup dengan tenteram." (Abdul Malik bin Marwan)

 

Pernyataan dari Abdul Malik bin Marwan yang saya kutip dari buku prophetic parenting karya Dr. Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid terbitan pro U Media ini semakin memberi penyemangat bagi kami untuk terus menanamkan ilmu pada diri seorang anak.

 

Menyadari bahwa kita sebagai orangtua punya tanggungjawab menanamkan ilmu sejak dini, ini merupakan step/langkah awal. Masih banyak langkah-langkah lainnya dan tentu saja harus siap dengan tantangan yang akan dihadapinya dan kendala yang bisa saja muncul setiap saat.

 

Langkah-langkah Menanamkan Cinta Ilmu Pada anak Sejak Dini

1.    Orangtua harus menyadari keistimewaan belajar di masa kecil

Dibandingkan belajar atau menuntut ilmu di masa dewasa atau tua, maka memulai lebih dini atau belajar sejak kecil akan banyak mendatangkan manfaat. Sebagaimana hadits nabi yang diriwayatkan oleh At Tabrani dari Abu Darda  yang artinya :

 

“permisalan orang yang menuntut ilmu di masa kecilnya, seperti pahatan di atas batu, dan permisalan orang yang menuntut ilmu di masa tuanya, seperti orang yang menulis di atas air.”

 

Belajar di masa kecil akan lebih mudah masuk dan membekas dalam pikiran dan jiwa anak. Sayangnya, masa anak-anak adalah masa bermain dan senang-senang. Karena itu, tugas orangtuanya lah yang harus senantiasa mengarahkan anak untuk cinta pada ilmu.

 

2.    Menggunakan komunikasi dan pendekatan yang terbaik

Orangtua yang telah memahami keistimewaan belajar di masa kecil, maka langkah berikutnya adalah berusaha mengajak, membujuk, dan menjadikan anak mau belajar atau cinta ilmu sejak dini. Ini bukan pekerjaan mudah, oleh karena itu ketepatan dalam berkomunikasi antara orangtua dengan anak sangat penting.

 

Jangan sampai, niat menanamkan ilmu sejak dini justru diwarnai dengan amarah. Padahal, kalau orangtua sudah marah-marah bukan ilmu yang akan masuk melainkan rasa kesal yang akan mendominasi jiwa anak.

 

Setiap orangtua pasti tahu apa kesukaan anak dan kapan waktu terbaik untuk ngobrol dengan anak. Nah, 2 hal ini bisa menjadi modal bagi orangtua untuk menyampaikan pesan pada anak pentingnya belajar dan menuntut ilmu. Tapi bukan berarti dilaksankan satu kali langsung bisa berjalan lancar. Perlu ketelatenan dari orangtua.

 

3.    Keteladanan dari orangtua

Teladan dari orangtua kadang menjadi hal yang diabaikan. Padahal, keteladanan ini justru kunci utama bagi seorang anak dalam berperilaku keseharian.

 

Berapa lama Anda para orangtua berkumpul dengan anak-anak di rumah? Tentu waktunya banyak kan? apalagi di saat pandemi seperti sekarang ini. Anak akan mengamati dan melihat segala gerak-gerik dan perbuatan orangtua.

 

Jika oangtua senang membaca buku, mendengarkan kajian, dan mengikuti seminar/webinar maka anak juga akan tergerak untuk mengikutinya tanpa adanya paksaan dari orangtua. Ini sudah terbukti ampuh dan kami lakukan dalam keluarga kecil ini.

 

4.    Sabar dalam mendampingi anak menuntut ilmu

Wahai para orangtua, di saat pandemi seperti ini Anda benar-benar diuji. Diuji apakah benar-benar mau dan rela mendampingi anak berproses untuk mendapatkan ilmu atau justru berlepas diri.

 

Mendampingi anak belajar online juga merupakan salah satu unsur penanaman cinta ilmu sejak dini. Kondisi setiap orangtua memang tidak dipungkiri pasti berbeda-beda dalam kepemilikan kapasitas ilmu maupun ekonomi keluarga.  Tapi hal ini tidak boleh menjadi pembenaran bagi kita orangtua untuk tidak sabar dalam mendampingi anak.

 

Jika dalam masa seperti ini Anda lulus dan bisa mendampingi anak dengan baik, maka di masa-masa mendatang akan lebih lancar dan sudah terbiasa.

 

5.    Berikan fasilitas untuk anak dalam belajar atau menuntut ilmu

Fasilitas berupa buku bacaan, alat tulis, alat peraga, rekaman audio dan video, dan berbagai fasilitas lainnya perlu kiranya diberikan pada anak. Tidak peru memaksakan diri dan menyamakan dengan keluarga lain, yang penting dipenuhi sedikit demi sedikit sesuai kemampuan.

 

Jika ingin memiliki sebuah buku misalnya, tapi belum mempunyai dana untuk membelinya, maka bisa mengajak anak untuk bermain ke perpustakaan sambil pinjam buku yang disenangi. Atau kalau ada saudara maupun tetangga yang memiliki buku yang diinginkan juga bisa dipinjam. Tapi ingat, kalau pinjam jangan lupa dikembalikan ya.. hehe.

 

Intinya, fasilitas yang ada bisa semakin menunjang anak untuk mencintai ilmu, tapi dalam pemenuhan fasilitas ini tidak perlu memaksakan diri.

 

6.    Bagi orangtua Muslim, jangan lupa untuk terus mendo’akan putra-putrinya

Seberapa besar atau keras usaha yang dilakukan orangtua agar anaknya mencintai lmu, kalau Allah belum membukakan pintu-Nya, maka tidak akan ada kemudahan. Para orangtua harus yakin sepenuhnya bahwa ilmu adalah milik Allah dan yang bisa memberikan atau menanamkan ilmu pada diri setiap orang adalah Allah yang Maha Kuasa.

 

Orangtua perlu senantiasa berdo’a agar Allah ridha terhadap usaahanya dan menjadikan jiwa anak condong pada kebaikan termasuk mencintai ilmu. Tidak ada kemudahan dalam menuntut ilmu melainkan Allah yang memberikan kemudahan. Mohonlah kepada Allah agar diberi kemduahan dalam menuntut ilmu dan memperoleh ilmu yang bermanfaat.

 

Enam langkah menanamkan cinta ilmu pada anak sejak dini sebagaimana sudah dijabarkan di atas, bisa kita mulai praktekan sedikit demi sedikit. Hal yang perlu selalu diingat juga adalah bahwa setiap langkah kebaikan pasti ada saja ujian, rintangan, dan hambatannya. Jika kita menyerah, maka keburukan yang akan menghampiri. Jika kita bisa memenangkan, maka kebaikan yang akan berpihak pada diri kita. Insya Allah. Yakinlah. Sing penting Yakin 😊


Baca Juga : Orangtua Perlu Memahami Ini Saat Memberi Nasehat








 

 

Posting Komentar untuk "Menanamkan Cinta Ilmu pada Anak Sejak Dini, Ini yang Perlu Dilakukan ! "