Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Membentuk Akhlak Mulia Pada Anak, Ini Yang Perlu Orangtua Lakukan !

 


Membentuk akhlak mulia pada anak adalah hal yang sangat penting dan perlu diusahakan oleh para orangtua. Anda sepakat dengan pendapat ini? Saya pribadi menyepakatinya. Akhlak yang dimiliki anak tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan itu hasil dari pembentukan yang cukup lama dan dipengaruhi berbagai faktor.

 

Kalau kita menganggap bahwa mewariskan akhlak yang baik pada anak itu penting, yuk saat ini jangan hanya berfokus pada harta, harta, dan harta. Seolah, satu-satunya yang penting buat anak hanya harta sehingga mengabaikan unsur lainnya yang juga sangat penting.

 

Saya yakin, Anda semua pembaca senyumkeluarga.com ini sudah menanamkan mindset bahwa pembentukan akhlak, adab, tata krama pada anak perlu diupayakan sedini mungkin. Tinggal bagaimana selalu istiqomah dalam mewujudkan akhlakul karimah pada anak.

 




“Mewariskan adab kepada anak-anak lebih baik daripada mewariskan harta. Karena, adab dapat menghasilkan harta, kedudukan dan cinta dari para sejawat, serta menggabungkan antara kebaikan dunia dan kebaikan akhirat.” (Ali bin Madini Rahimahullah).

 

Anak adalah makhluk Allah yang perilakunya sangat tergantung orang yang berada di lingkungan sekitarnya. Jika saat ini kita sebagai orangtua bisa banyak membersamai anak, maka ini merupakan kenikmatan besar yang harus disyukuri. Cara mensyukurinya yaitu dengan memberikan teladan dan pengajaran-pengajarn yang baik termasuk mengajarkan akhlak, adab, tabiat, tingkah lakunya.

 

Coba kita perhatikan atau ingat-ingat kembali perilaku anak. Bukankah ia banyak meniru apa yang kita lakukan? Saat orangtua minum dengan tangan kanan sambil duduk, anak juga akan mengikutinya. Jika seorang ibu membiasakan berkerudung baik di rumah lebih-lebih saat mau bepergian, maka anak juga akan mengikutinya. Saat orangtuanya mengucapkan salam saat akan masuk rumah, anak juga meniru.

 

Selain mudah mengikuti, bukankah anak juga biasnya sangat kritis terhadap apa yang dilakukan orangtuanya? Apa yang diperintahkan orangtua pada anak, kadang akan dikritik oleh anak jika orangtuanya suatu saat lalai atau melanggar apa yang pernah diucapkan. Karena itu, apa yang dikatakan dan dikerjakan harus benar-benar hati-hati karena ingatan anak itu begitu kuat.

 

Suatu ketika saya pernah ditegur oleh anak pertama saya yang saat itu usianya  5 tahun. “lho kok ayah main HP sambil tiduran, katanya nggak boleh tiduran?” saya saat itu langsung mak deg dan sadar bahwa saya pernah menasehati anak untuk tidak tiduran saat main HP. Kami memang sesekali meminjamkan HP pada anak untuk menonton yotube. Biasanya yang distel itu chanel yang menayangkan upin ipin, nusa rara, diva, dan lain-lain yang masih berkaitan dengan chanel anak.

 

Baca Juga : Agar Anak Cinta Ilmu


Sebagai penutup tulisan ini, mari kita renungkan tulisan dari seorang ulama yang juga memberi perhatian besar terhadap para orangtua agar bisa mendidik putra-putrinya dengan pendidikan terbaik.

 

“Sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh anak-anak adalah perhatian besar terhadap perilakunya. Karena, seorang anak tumbuh sesuai dengan kebiasaan yang ditanamkan oleh pembimbingnya pada masa kecil, seperti murka, marah, keras kepala, sensitif, terburu-buru, mudah terpancing, ngambek, mudah tersinggung, dan serakah. Kalau sifat-sifat ini dibiarkan, ketika dewasa akan sulit baginya untuk menghilangkannya. Akan menjadi tabiat dan perilaku yang menancap kuat. Apabila tidak segera dilenyapkan, suatu hari nanti akan menghancurkannya. Oleh karena itu, kita melihat begitu banyak orang yang perilakunya menyimpang disebabkan pendidikannya pada waktu kecil.” (Ibnul Qayyim, dalam kitab Ahkamul Mauluud).

 

Pernyatan Ibnul Qayyim tersebut saya kutip dari buku Prophetic Parenting Cara Nabi Mendidik Anak karya Dr. Muhammad Nur Abdul Hafidz Suwaid (penerjemah: Farid Abdul Aziz Qurusy) terbitan Pro-U Media Yogyakarta. Jika merenungkan kalimat di atas secara seksama,  maka kita sebagai orangtua seharusnya bergegas untuk benar-benar meluangkan waktu dan mengerahkan segala daya upaya untuk membentuk akhlak mulia pada anak secar serius.

 

Semoga kita semua sebagai orangtua bisa mengungkapkan rasya syukur dikarunia anak dengan cara membentuk akhlak mulia pada anak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya.  Insya Allah hal ini bisa mendatangkan keridhoan Allah dan tercipta keluarga yang orientasinya adalah bersama di dunia untuk menuju kebersamaan di surga, bukan keluarga yang hanya berorientasi pada kebahagiaan dunia semata.

Posting Komentar untuk "Membentuk Akhlak Mulia Pada Anak, Ini Yang Perlu Orangtua Lakukan !"