Manfaat Berkumpul Bersama Keluarga Kecil dalam Sebuah Rumah Tangga

Senyumkeluarga.com - Berkumpul bersama keluarga tidak ada manfaatnya? Betul, jika saat berkumpul hanya saling bertengkar. Tapi, jika saat berkumpul digunakan untuk saling tukar pikiran, mendengarkan satu sama lain, dan bercengkerama bersama maka manfaat berkumpul bersama keluarga akan benar-benar dirasakan. Istri bisa semakin dekat dengan suaminya, demikian juga sebaliknya. Anak bisa semakin dekat dengan orangtuanya, pun demikian orangtua bisa semakin menyayangi anak.

 

Sesibuk apapun sebuah keluarga perlu meluangkan waktu untuk berkumpul bersama. Jika memungkinkan, hal ini bisa dilakukan setiap hari meski hanya beberapa menit. Sedangkan untuk berkumpul bersama dalam waktu yang lebih lama memang perlu diagendakan saat benar-benar memiliki waktu luang. Bisa seminggu sekali, 2 minggu sekali, atau setiap beberapa minggu sekali tergantung kesepakatan.

 

Keberadaan keluarga satu dengan lainnya memang berbeda-beda, ada yang untuk sekedar duduk bersama saja sulitnya minta ampun apalagi untuk sampai tahap ngobrol dan bermain bersama; ada keluarga yang suami atau ayahnya harus bekerja ke luar kota dan pulangnya setiap sebulan sekali bahkan ada yang tiap beberapa bulan sekali; tapi ada juga keluarga yang setiap hari bisa berjumpa dan duduk bersama. Anda tipe keluarga yang mana?

 

 

Silakan sesuaikan dengan tipe keluarga Anda saat menentukan atau membuat formula yang tepat dalam membentuk kehangatan keluarga. Setidaknya, manfaat berkumpul bersama keluarga ada 5 hal, diantanya :

1.  Hubungan kekeluargaan semakin dekat

Bagaimana mau dekat jika antar anggota keluarga jarang bersama? Yang sudah sering bersama pun, belum tentu dekat. Lho kok bisa? Iya bisa, karena saat bertemu dan berkumpul tidak memanfaatkan momen tersebut dengan sebaik mungkin. Bisa dikatakan kebersamaannya itu bukan kebersamaan yang berkualitas.

 

2.  Setiap anggota keluarga bisa saling memberi masukan

Namanya juga membina keluarga, kadang apa yang dilakukan orangtua terhadap anak tidak sesuai dengan yang diharapkan anak. Demikian juga kadang anak juga perilakunya membuat orangtua agak sedikit kesal. Hal-hal semacam inilah yang perlu dikomunikasikan dengan baik.

 

Momen pertemuan dan berkumpul bisa dijadikan ajang untuk saling memberi masukan. Tapi perlu diingat ya.. ini bukan momen untuk saling menyalahkan, melainkan memberi masukan dengan cara yang baik dan tidak menyinggung.

 

3.  Terjadi kehangatan keluarga

Hubungan keluarga yang semakin dekat dan bisa saling memberi masukan serta menerima saran dan kritik, merupakan modal utama untuk menghangatkan suasana keluarga. Jika ini dilakukan dengan baik, maka kehangatan keluarga akan diperoleh dan dirasakan oleh semua anggota keluarga dan tidak ada yang merasa dirugikan.

Baca Juga : Quote Keluarga Bahagia

 

4.  Masing-masing merasa disayangi dan dihargai

Menjadikan orang merasa disayangi dan dihargai ini sangat penting. Jika ini sudah bisa dilakukan oleh Anda terhadap semua anggota keluarga, maka kebahagiaan dalam keluarga akan bisa diperolehnya.

 

Sebaliknya jika ada yang merasa kurang disayangi bahkan ada anak yang menganggap orangtuanya pilih kasih, maka bukan hal yang tidak mungkin ia akan sering ngambek, membuat kekacauan, dan tidak mau menjalanakan apa yang dperintah oleh orangtuanya.

 

Kebersamaan yang berkualitas bisa memupus rasa tidak dihargai dan tidak disayangi. Masing-masing akan merasa diperlukan, dibutuhkan, dan keberadaannya dianggap.

 

5.  Bisa memasukkan nilai-nilai positif

Orangtua yang akan menasehati anak, memberikan pengajaran, dan memasukkan nilai-nilai positif, maka perlu mencari waktu yang tepat. Nasehat positif tapi jika tidak diberikan pada waktu yang tepat, bukan hal yang mustahil jika pesan tersebut tidak bisa membekas dalam jiwa anak.

 

Oleh karena itu, saat duduk bersama, saat bercengkerama bersama, dan momen-momen kehangatan lainnya bisa menjadi waktu yang efektif untuk memasukkan nilai-nilai positif terhadap anak.

 

Sedikit penjelasaan tentang manfaat berkumpul bersama keluarga di atas semoga bisa diamalkan oleh masing-masing keluarga sehingga terbentuk keluarga Indonesia yang tangguh, kuat, dan bahagia. Sejatinya, membina sebuah keluarga bukanlah hal yang mudah, namun demikian juga bukan hal yang sangat sulit. Hanya dibutuhkan kemauan untuk terus belajar dan mengamalkan ilmu yang sudah diperoleh.

Berbagi :